Menurut Prajudi Atmosudirdjo, seorang pakar administrasi/manajemen
dan Ketua Lembaga Administrasi Negara (LAN) pertama, mazhab-mazhab
manajemen itu adalah :
dan Ketua Lembaga Administrasi Negara (LAN) pertama, mazhab-mazhab
manajemen itu adalah :
1. Mazhab Manajemen Tradisional.
2. Mazhab Manajemen Kebiasaan.
2. Mazhab Manajemen Kebiasaan.
3. Mazhab Manajemen Ilmiah.
5. Mazhab Manajemen Perilaku Manusia.
6. Mazhab Manajemen Sistem Sosial.
7. Mazhab Manajemen Desisional.
8. Mazhab Manajemen Legalistis.
9. Mazhab Manajemen Prosesual.
10. Mazhab Manajemen Kuantitatif.
11. Mazhab Manajemen Sistema.
1. Mazhab Manajemen Tradisional :
Menurut pengikut mazhab ini bahwa pengikat atau kedisiplinan manu-
sia adalah tradisi. Karena itu sikap dan pandangan para anggota kepa-
da pimpinan, tatacara kerjasama, tatacara memberi perintah, tatacara
melapor, jam, dan tempat kerja, dsb. dibuat semacam tradisi tertentu
disertai rasa kebanggaan.
sia adalah tradisi. Karena itu sikap dan pandangan para anggota kepa-
da pimpinan, tatacara kerjasama, tatacara memberi perintah, tatacara
melapor, jam, dan tempat kerja, dsb. dibuat semacam tradisi tertentu
disertai rasa kebanggaan.
2. Mazhab Manajemen Kebiasaan :
Menurut mazhab ini kebiasaan (customs, usage, habits, gewoonten)
memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena mem-
berikan rasa tenang dan percaya diri. Manajemen yang baik adalah
yang customs and habits centered.
berikan rasa tenang dan percaya diri. Manajemen yang baik adalah
yang customs and habits centered.
3. Mazhab Manajemen Ilmiah :
Menurut mazhab ini dalam suatu organisasi yang telah mencapai tingkat
tertentu (situasi dan masalahnya) maka para manajernya harus bersikap
ilmiah, jangan percaya atau mengalah pada kebaikan tradisi atau ke-
biasaan, mengira-ngira dan meraba-raba, dsb. Apa yang dihadapi harus
segera diisolasi, dijadikan masalah khas, dikaji, dianalisis, dll. sebelum
diputuskan. Langkah-langkahnya adalah :
ilmiah, jangan percaya atau mengalah pada kebaikan tradisi atau ke-
biasaan, mengira-ngira dan meraba-raba, dsb. Apa yang dihadapi harus
segera diisolasi, dijadikan masalah khas, dikaji, dianalisis, dll. sebelum
diputuskan. Langkah-langkahnya adalah :
a. Identifikasi dan rumuskan apa yang dihadapi;
b. Kumpulkan data sementara dan bahan keterangan yang tersedia;
b. Kumpulkan data sementara dan bahan keterangan yang tersedia;
c. Susun rencana dan ide pemecahan sementara;
d. Adakan revisi atas rencana atau ide pemecahan masalah berdasar-
kan apa yang telah diperoleh selama eksperimen serta keterangan
baru yang diperoleh;
baru yang diperoleh;
e. Susun lagi rencana atau ide yang bersifat semi final;
f. Susun rencana atau ide pemecahan final untuk direkomendasikan
atau diputuskan.
4. Mazhab Manajemen Sistematis :
Cocok untuk pekerjaan teknis seperti proyek-proyek. Rencana dimasuk-
Cocok untuk pekerjaan teknis seperti proyek-proyek. Rencana dimasuk-
kan secara integratif : Unsur-unsur kegiatan teknis, kegiatan pengang-
garan, pembiayaan, dan penggunaan waktu. Gambar teknik, bestek,
anggaran, serta syarat-syaratnya kemudian oleh pelaksana dibuatkan
”rencana skema menyeluruh.”
garan, pembiayaan, dan penggunaan waktu. Gambar teknik, bestek,
anggaran, serta syarat-syaratnya kemudian oleh pelaksana dibuatkan
”rencana skema menyeluruh.”
5. Mazhab Manajemen Perilaku Manusia :
Disebut juga mazhab “The Human Behavior School.” Manurut mazhab
ini manajemen adalah rangkaian proses dan jaringan perilaku (sikap,
kelakuan, tingkah laku) manusia. Jadi, yang menentukan manajemen
adalah sikap dan tingkah laku manajer dan para anggota organisasi
bersangkutan, karena serasional-rasionalnya manajer, ia adalah tetap
manusia dengan segala macam ciri dan sifat-sifatnya, bukan robot.
Mazhab ini menarik manfaat dari ajaran-ajaran sosiologi dan psikologi
sosial. Pionirnya adalah Elton Mayo.
ini manajemen adalah rangkaian proses dan jaringan perilaku (sikap,
kelakuan, tingkah laku) manusia. Jadi, yang menentukan manajemen
adalah sikap dan tingkah laku manajer dan para anggota organisasi
bersangkutan, karena serasional-rasionalnya manajer, ia adalah tetap
manusia dengan segala macam ciri dan sifat-sifatnya, bukan robot.
Mazhab ini menarik manfaat dari ajaran-ajaran sosiologi dan psikologi
sosial. Pionirnya adalah Elton Mayo.
6. Mazhab Manajemen Sistem Sosial :
Menurut mazhab ini manajemen adalah suatu sistem sosial, suatu ke-
lompok orang-orang di bawah pimpinan seorang manajer yang berhu-
bungan dan bergaul berdasarkan nilai-nilai budaya yang berlaku di
antara mereka daripada nilai-nilai rasional buatan manajer/pimpinan.
Organisasi dan manajemen adalah unit-unit sosial atau “masyarakat
kecil.” Tetapi kebersamaannya hanya selama ada di lingkungan organi-
sasi, dan setelah itu mereka berada di lingkungan masyarakat yang lebih
besar (social environment).
lompok orang-orang di bawah pimpinan seorang manajer yang berhu-
bungan dan bergaul berdasarkan nilai-nilai budaya yang berlaku di
antara mereka daripada nilai-nilai rasional buatan manajer/pimpinan.
Organisasi dan manajemen adalah unit-unit sosial atau “masyarakat
kecil.” Tetapi kebersamaannya hanya selama ada di lingkungan organi-
sasi, dan setelah itu mereka berada di lingkungan masyarakat yang lebih
besar (social environment).
7. Mazhab Manajemen Desisional :
Menurut mazhab ini manajemen adalah hasil, akibat, atau lanjutan
daripada keputusam-keputusan yang diambil. Tugas kewajiban manajer
adalah mengambil keputusan (desisi) mengenai apa yang harus dicapai,
dan bagaimana cara mencapainya.
adalah mengambil keputusan (desisi) mengenai apa yang harus dicapai,
dan bagaimana cara mencapainya.
8. Mazhab Manajemen Legalistis :
Menurut mazhab ini manajemen adalah adanya pengembangan per-
aturan-peraturan yang sesuai dengan apa yang hendak dicapai serta
tatacara formal yang harus ditempuh.
tatacara formal yang harus ditempuh.
9. Mazhab Manajemen Prosessual :
Menurut mazhab ini manajemen berpangkal tolak pada tugas manajer
Menurut mazhab ini manajemen berpangkal tolak pada tugas manajer
(the manager’s job and work) yang harus ditunaikan melalui suatu
rangkaian kegiatan fungsional dasar tertentu. Tiga macam proses yang
berjalan sekaligus adalah : Proses sosial, proses fungsional, dan proses
teknis.
rangkaian kegiatan fungsional dasar tertentu. Tiga macam proses yang
berjalan sekaligus adalah : Proses sosial, proses fungsional, dan proses
teknis.
10. Mazhab Manajemen Kuantitatif :
Menurut mazhab ini manajemen adalah kesatuan yang terbangun
secara logis, sehingga kegiatan-kegiatannya dapat dinyatakan dengan
simbol-simbol matematis. Data dan informasi dibuat angka-angka
karena semuanya dapat diukur (measurable). Mazhab ini bekerja atas
dasar : Optimasi input-output dan penggunaan model-model matematik.
simbol-simbol matematis. Data dan informasi dibuat angka-angka
karena semuanya dapat diukur (measurable). Mazhab ini bekerja atas
dasar : Optimasi input-output dan penggunaan model-model matematik.
11. Mazhab Manajemen Sistema :
Manurut mazhab ini manajemen adalah suatu sistem (systems) yang
terdiri atas sub sistem-sub sistem, dan sub sistem terdiri atas subsub
sistem-subsub sistem, dst. yang masing-masing mempunyai fungsi
sendiri-sendiri tetapi satu sama lain berhubungan dan saling ketergan-
tungan (interdependensi) yang membuat kesatuan terpadu. Jadi,
manajemen tidak lagi bergerak antar manusia, melainkan antar sistem di
mana manusia sebagai salah satu unsur dari sistem. Pendekatan sistem
terinspirasi oleh biologi, misalnya tubuh manusia merupakan sistem yang
sangat kompleks.
sistem-subsub sistem, dst. yang masing-masing mempunyai fungsi
sendiri-sendiri tetapi satu sama lain berhubungan dan saling ketergan-
tungan (interdependensi) yang membuat kesatuan terpadu. Jadi,
manajemen tidak lagi bergerak antar manusia, melainkan antar sistem di
mana manusia sebagai salah satu unsur dari sistem. Pendekatan sistem
terinspirasi oleh biologi, misalnya tubuh manusia merupakan sistem yang
sangat kompleks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar