Instagram kini seolah alami transformasi dari platform fotografi menjadi layanan pesan visual yang diakses publik. Jika menilik ke roh utama mereka, layanan tersebut sejatinya adalah aplikasi pengolah dan berbagi foto plus sekaligus jejaring sosial berbasis foto. Lantas, apa hubungannya dengan Instagram Messenger?
Instagram
dimulai bagaimana membantu pengguna untuk berbagi foto dengan cepat,
mudah, dan ‘indah’. Ini berarti pengguna bisa berbagi foto apa saja
dengan tiga hal tersebut yang memang menjadi keistimewaan Instagram.
Namun kini ada sebuah transformasi dari fotografi ke layanan pesan
visual. Transformasi ini terlihat dari foto yang sematkan tagar #text.
Di tagar tersebut terlihat pelbagai jenis foto-foto Instagram yang
memiliki pesan. Terkesan, foto itu berbicara.
Ya foto ini sejenis foto atau gambar bertuliskan teks yang
dialamatkan ke pengguna tertentu. Bisa pula dikatakan sebuah foto namun
berisi teks di dalamnya. Seakan, foto yang dibagikan tidak untuk
dinikmati keindahannya. Namun, penikmatnya dituntut untuk membaca teks
apa yang tertuliskan.
Kemudian Instagram menelurkan fitur video.
Sekali lagi, ini bertentangan dengan jati diri mereka terkait aplikasi
berbagi foto. Inovasi yang ada ditengarai sebagai penjegal Vine atau
murni memang Instagram lakukan gebrakan dengan hadirkan fitur mutakhir.
Sejurus dengan dua fenomena di atas, jurnalis The Next Web
Matthew Panzarino berikan analisis tentang kemungkinan hadirnya
Instagram Messenger. Sebab, terjalin pola komunikasi yang tak biasa di
konten foto yang mengalir di Instagram. Ini bisa dilihat dari foto-foto
yang bersliweran dengan tagar #text.
Melihat sejumlah foto di tagar tersebut seakan gambar yang mengalir
berbicara. Foto yang ada membawa pesan dibalik makna berbagi foto itu
sendiri yang diunggah. Apakah Facebook umumnya dan Instagram khususnya miliki minat untuk hadirkan layanan ini? Kemungkinan Instagram Messenger tetap ada tapi entah apakah akan terwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar